Dengan kondisi kelelahan selama di perjalanan mudik menuju kampung halaman, tak jarang orang malah mengalami sakit di Hari Raya. Untuk itu, ada beberapa tips yang sebaiknya dilakukan agar tetap sehat selama perjalanan mudik.
"Saat mudik Anda bertemu dengan banyak orang, ada yang sehat ada yang sakit. Ditambah dengan menempuh perjalanan jauh sehingga kurang tidur. Akibatnya daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit," jelas dr. T. Bahdar Johan, SpPD, ahli penyakit dalam RS Premiere Bintaro, dalam acara 'Lifebouy Berita Sehat Ramadhan: Bersih dari Kuman untuk Siap Meraih Kemenangan Fitri' di Hotel Le Meridien, Jakarta, seperti ditulis Selasa (7/8/2012).
Untuk itu, ada beberapa tips yang diberikan dokter agar tetap sehat selama perjalanan mudik, antara lain:
1. Jaga daya tahan tubuh
"Misal Anda mau mudik jauh yang harus ditempuh selama 36 jam, ya sebelumnya jangan begadang. Kurang tidur sangat mungkin menurunkan daya tahan tubuh ketimbang makanan," jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara ini.
2. Pakai masker
Pemudik tidak akan tahu siapa saja yang akan ia temui selama di perjalanan mudik. Ada orang yang sehat, ada pula yang sakit. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan sebaiknya gunakan masker selama di perjalanan. Selain itu, bila Anda yang sakit maka Anda juga tidak menyebarkan penyakit untuk orang lain.
3. Cuci tangan pakai sabun sesering mungkin
"Kalau ada tempat pemberhentian, walaupun Anda tidak mau makan sebaiknya tetap mencuci tangan pakai sabun. Ini akan menghindari Anda dari penyakit karena menghilangkan kuman dari tangan," lanjut dr Bahdar.
4. Jangan menahan pipis
Hal ini terutama berlaku untuk wanita karena radang kantung kencing lebih mudah dan lebih cepat terjadi. Menurut dr Bahdar, radang kantong kencing lebih rentan karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek ketimbang pria, lebih lebar dan lurus. Kondisi ini memudahkan kuman untuk menginfeksi.
5. Perhatikan kebersihan tempat makan
"Jika Anda lihat di meja makanannya banyak kecoa kecil-kecil, maka jangan makan disitu. Kalau di meja makannya saja banyak kecoa bagaimana di dapurnya," tanda dr Bahdar.
Hal tersebut diamini oleh dr. R. Fera Ibrahim, MSc, PhD, SpMK, ahli mikrobiologi dari FKUI.
"Selektiflah memilih tempat makan. Pilih makanan yang matang, yang panas kalau bisa. Minum juga penting memilih yang pakai botol karena kalau yang diracik belum tentu bersih, belum lagi es batunya," saran dr Fera.
6. Cari tahu kondisi daerah yang akan dikunjungi
"Ada baiknya mencari tahu kondisi daerah-daerah yang akan kita kunjungi. Bisa jadi ada penyakit yang endemik di daerah tersebut, seperti malaria. Bila Anda tahu kan bisa dipersiapkan pencegahannya atau membawa obat-obatan," tutup dr Fera.
(detikhealth)
1. Jaga daya tahan tubuh
"Misal Anda mau mudik jauh yang harus ditempuh selama 36 jam, ya sebelumnya jangan begadang. Kurang tidur sangat mungkin menurunkan daya tahan tubuh ketimbang makanan," jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara ini.
2. Pakai masker
Pemudik tidak akan tahu siapa saja yang akan ia temui selama di perjalanan mudik. Ada orang yang sehat, ada pula yang sakit. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan sebaiknya gunakan masker selama di perjalanan. Selain itu, bila Anda yang sakit maka Anda juga tidak menyebarkan penyakit untuk orang lain.
3. Cuci tangan pakai sabun sesering mungkin
"Kalau ada tempat pemberhentian, walaupun Anda tidak mau makan sebaiknya tetap mencuci tangan pakai sabun. Ini akan menghindari Anda dari penyakit karena menghilangkan kuman dari tangan," lanjut dr Bahdar.
4. Jangan menahan pipis
Hal ini terutama berlaku untuk wanita karena radang kantung kencing lebih mudah dan lebih cepat terjadi. Menurut dr Bahdar, radang kantong kencing lebih rentan karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek ketimbang pria, lebih lebar dan lurus. Kondisi ini memudahkan kuman untuk menginfeksi.
5. Perhatikan kebersihan tempat makan
"Jika Anda lihat di meja makanannya banyak kecoa kecil-kecil, maka jangan makan disitu. Kalau di meja makannya saja banyak kecoa bagaimana di dapurnya," tanda dr Bahdar.
Hal tersebut diamini oleh dr. R. Fera Ibrahim, MSc, PhD, SpMK, ahli mikrobiologi dari FKUI.
"Selektiflah memilih tempat makan. Pilih makanan yang matang, yang panas kalau bisa. Minum juga penting memilih yang pakai botol karena kalau yang diracik belum tentu bersih, belum lagi es batunya," saran dr Fera.
6. Cari tahu kondisi daerah yang akan dikunjungi
"Ada baiknya mencari tahu kondisi daerah-daerah yang akan kita kunjungi. Bisa jadi ada penyakit yang endemik di daerah tersebut, seperti malaria. Bila Anda tahu kan bisa dipersiapkan pencegahannya atau membawa obat-obatan," tutup dr Fera.
(detikhealth)